Sunday 17 June 2012

DIA, LELAKI YANG KURINDUI

Dia
Seorang lelaki yang kulihat tenang
Di wajahnya
Yang kulihat hanya kelembutan


Wajahnya..
Dahinya yang luas
Hidungnya yang mancung
Matanya yang redup
Lembut
Tenang 
Dan penuh kasih sayang
Sederhana
Tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah


Memang aku rindu
Terlalu rindu rasanya
Hingga kadang-kadang teralir hangat airmataku
Rindu untuk menatap wajahmu
Menikmati kelembutan yang terpamir di situ


Memang
Dialah
Lelaki yang kurindui itu
Setelah sekian lama
Setelah Rasulullah SAW, dialah seterusnya..


Kurindui juga
Saat tanganku dalam genggamanmu
lembut tanganku di pimpin
Saat kita berjalan


Masih kuingat lagi
Katamu
Tika berjalan harus tenang
Masih ku ingat lagi
Katamu itu buatku tersenyum hingga saat ini..
Katamu, "Nor mesti ingat, seorang perempuan harus lembut dan tenang "


Lalu saat itu
Ku diajak berhenti sebentar
Ku diajar melangkah dengan ucapan "Bismillah"
Pesanmu, "Berdoalah dalam hati, tentang apa saja kebaikan yang ingin dicapai seawal bangun dari tidur sebelum memulakan apa saja aktiviti"


Masih kuingat lagi
Begitu katamu bersahaja
Ku hanya tersenyum
Lalu ku diajak melangkah..
Tanganku masih digenggamanmu
Dan kita pun melangkah perlahan-lahan
Tenang


Saat yang terlalu kurindui
Bersama lelaki yang kurindui
Seorang lelaki yang kupanggil ayah..






Buat arwah ayah tercinta, Lidon Bin Sulaiman

1 comment:

  1. seringkali kita sewaktu kanak-kanak takkan mengerti apa maksud sesuatu perkataan... kerana adakalanya suatu perkataan tu mempunyai maksud yang berlapis-lapis maknanya...
    wallahu'alam

    ReplyDelete